Rabu, 17 Desember 2008

BAB III SISTEM BISNIS

Perekonomian Amerika selama dekade-dekade terakhir abad ke-20 mengalami sejumlah guncangan berat,sebagian karena menurunnya kemampuan bersaing dengan Negara-negara lain dalam pasar-pasar penting. Dampak yang terjadi termasuk penurunan produktivitas (misalnya dalam industry tekstil,mobil dan baja), angka pengangguran yang tinggi, kenaikan persaingan internasional (khususnya dari jepang), deficit perdagangan , resesi ekonomi (awal tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an), dan tingkat kemiskinan yang masih tinggi. Saat pergantian abad,Negara-negara asing menjadi semakin dominan dalam beberapa segmen industry teknologi tinggi dan informasi yang sebelumnya dipelopori Amerika. Tantangan – tantangan terhadap perekonomian internasional Amerika memunculkan perdebatan nasional tentang kebutuhan akan “kebijakan industri baru” yang mampu memperkuat industri domestik agar dapat bersaing dengan baik di luar negeri.
Kontroversi seputar “kebijakan industry” hanyalah salah satu dari episode besar perdebatan system bisnis Amerika yang telah berlangsung selama berabad-abad : apakah pemerintah perlu mengatur dan mengoordinasi aktivita s- aktivitas usaha bisnis, atau apakah usaha bisnis bebas mengusahakan kepentingan mereka sendiri dalam pasar yang tidak teregulasi? Apakah system bisnis seharusnya menjadi system ekonomi “terencana”, atau ekonomi” pasar bebas?argumen-argumen yang diajukan Marshall dan Anderson merupakan dua pandangan yang berbeda. Yang satu mengatakan bahwa system pasar yang tak teregulasi adalah detektif karena tidak mampu menangani masalah-masalah resesi, inflasi, perdagangan dan persaingan yang bebas dan terbuka, masalah lingkungan, kesamaan kesempatan, kemiskinan, kebutuhan untuk melakukan penelitian dan inovasi jangka panjang, dan menjamin keamanan nasional. Yang satunya lagi mengatakan bahwa pasar teregulasi adalah detektif karena melanggar hak atas kebebasan dan mendorong alokasi sumber daya yang tidak efisien.
IDEOLOGI
Menganalisis argument-argumen pasar bebas dan pemerintah berarti kita menganalisis apa yang disebut oleh para sosiologi sebagai ideology. Ideology adalah sebuah system keyakinan normative yang dimiliki para anggota kelompok social tertentu. Ideology mengekspresikan tanggapan kelompok tersebut pada pertanyaan tentang sifat manusia, tujuan dasar institusi social, bagaimana masyarakat menjalankan fungsinya dan nilai-nilai yang harus dilindungi masyarakat, jadi. Ideology bisnis adalah system keyakinan oleh kelompok-kelompok bisnis tertentu, misalnya para manajer.
Arti penting analisis ideology bisnis ini cukup jelas, ideology bisnis seseorang kerap kali menentukan keputusan bisnis yang dibuatnya; melalui keputusan ini, ideology memengaruhi perilakunya.
SISTEM PASAR DAN SISTEM PERINTAH
Pasar bertujuan menyelesaikan masalah-masalah ekonomi dasar apa yang dihadapi semua masyarakat : mengoordinasi berbagai aktivitas ekonomi dari para anggota masyarakat. Siapa yang akan memproduksi barang apa untuk siapa? Masyarakat modern menyelesaikan masalah ini dengan dua cara: menggunakan system perintah atau system pasar.
Dalam system perintah, satu otoritas membuat keputusan tentang apa yang akan di produksi, dan siapa yang akan mendapatkannya, sedangkan system pasar ,di dalam system pasar, semua perusahaan – yang masing-masing dimiliki oleh individu yang berbeda dan mencari keuntungan dengan cara yang berbeda – membuat keputusan atas apa yang akan mereka produksi dan bagaimana memproduksinya.
PASAR BEBAS DAN HAK JOHN LOCKE
Salah satu pernyataan yang mendukung system pasar tak teregulasi adalah manusia memiliki “hak-hak alami” tertentu yang hanya dapat dipertahankan melalui system pasar bebas. Dua hak alami yang dilindungi system pasar bebas adalah hak atas kebebasan dan hak atas property pribadi. Pasar bebas di anggap mampu melindungi hak atas kebebasan sejauh memungkinkan masing-masing individu untuk mempertukarkan barang-barang mereka secara sukarela dan bebas dari paksaan pemerintah. Pasar bebas dianggap mampu melindungi hak atas property pribadi sejauh masing-masing individu bebas memutuskan apa yang akan dilakukan dengan apa yang dimilikinya tanpa intervensi pemerintah.
KRITIK ATAS HAK LOCKE
Para kritikus atas pandangan locke tentang pasar bebas memfokuskan argument mereka pada empat kelemahan utama pandangan Locke : (a) asumsi bahwa individu memiliki “hak alami”, (b) konflik antara hak negative dan hak positif, (c) konflik antara hak menurut Locke dengan prinsip-prinsip keadilan, dan (d) asumsi individualistic yang dibuat Locke serta konfliknya dengan kewajiban untuk memberikan perhatian.
UTILITAS PASAR BEBAS : ADAM SMITH
Pendukung kedua system pasar tak teregulasi adalah argumen utilitarian yang menyatakan bahwa pasar tak teregulasi dan property pribadi akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari peraturan apapun yang berdiberlakukan. Dalam system pasar bebas dan property pribadi, para pembeli berusaha mencari apa yang meraka inginkan dengan harga paling murah. Jadi, system ini akan membayar bisnis swasta untuk memproduksi dan menjual apa yang diinginkan konsumen dan dengan harga serendah mungkin.
KRITIK TERHADAP ADAM SMITH
Para kritikus argument utilitarian Adam Smith tentang pasar bebas dan property pribadi menyatakan pendapat mereka dalam berbagai cara. Kritik paling umum adalh argument utilitarian tersebut didasarkan pada asumsi-asumsi yang tidak realistis.
UTILITAS SURVIVAL OF THE FITTEST : DARWINISME SOSIAL
Para pendukung Darwin abad ke-19 menambahkan warna baru bagi justifikasi utilitarian atas pasar bebas dengan menyatakan bahwa pasar bebas memberikan akibat-akibatmenguntungkan lebih dari yang ditunjukka oleh Adam Smith. Mereka menyatakan bahwa persaingan menciptakan perkembangan manusia. Factor-faktor lingkungan yang menciptakan survival of the fittest ini adalah tekanan kompetitif dalam dunia binatang.
KRITIK MARX
Karl Marx (1818-1883) tidak diragukan lagi merupakan kritikus paling keras dan paling berpengaruh terhadap kesenjangan yang diperkirakan, terbentuk dari system property pribadi dan pasar bebas. Menurut Marx, system kapitalis hanya memberikan dua sumber penghasilan : menjual hasil kerja dan kepemilikan atas sarana-sarana produksi, karena para pekerja tidak mampu menjual tenaga mereka pada pemilik saran produksi dan memperoleh upah.
PENGASINGAN
Kondisi kehidupan yang diciptakan kapitalisme pada kaum pekerja oleh Marx di perbandingkan dengan pandangannya tentang bagaimana seharusnya manusia hidup. Marx menyatakan bahwa manusia harus mampu mewujudkan sifat mereka dengan mengembangkan potensi ekspresi diri secara bebas dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.
FUNGSI PEMERINTAH
Fungsi pemerintah sesungguhnya seperti dalam sejarah,menurut Marx adalah melindungi kepentingan-kepentingan kelas penguasa. Mungkin orang-orang memiliki keyakinan bahwa pemerintah ada untuk melindungi kebebasan dan keadilan dan menjalankan kekuasaan menurut perjanjian, namun kenyataannya, keyakinan semacam ini hanyalah mitos ideologis yang menyembunyikan realita kekuasaan kaum kaya yang mengendalikan proses politik.
KESIMPULAN : EKONOMI CAMPURAN
Perdebatan antara pihak-pihak yang menentang dan mendukung pasar bebas, intervensi pemerintah, dan kepemilikan pribadi masih terus berlangsung, pada kenyataannya, perdebatan tersebut juga dipicu oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia, khususnya runtuhnya sejumlah pemerintahan komunis seperti bekas Negara Uni Soviet dan munculnya pihak menyatakan bahwa pesaing tangguh dari Negara-negara Asia seperti Jepang.
Pada dasarnya, ekonomi campuran mempertahankan system pasar dan kepemilikan pribadi namun sekaligus bergantung pada kebijakan pemerintah untuk mengatasi kekurangan-kekurangannya.

Tidak ada komentar: